21.49 | Posted in
Maubaca.com.- Polisi Filipina menangkap kapal berbendera Panama 'Capt Ufuk' yang diduga mengangkut senjata-senjata berasal dari Indonesia. Di dalam kapal itu ditemukan senjata berjenis SS1-V1 buatan Pindad sebanyak 50 pucuk.

Berikut Beberapa Jenis Senapan Serbu (SS1) buatan Pindad yang juga salah satunya berjenis SS1-V1
alt



SS1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI. Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.

Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan.

SS1 yang memiliki akurasi tinggi dan handal dengan menggunakan popor lipat sehingga flesibel untuk digunakan sesuai kebutuhan disegala medan. Senjata ini dapat dilengkapi dengan berbagai asesoris, antara lain silencer, telescope, sangkur, berbagai tipe pelontar granat, dan lain-lain. Senapan ini juga telah dikembangkan menjadi berbagai tipe sesuai dengan medan operasinya, yaitu tipe standar, marinized dan raider, baik untuk laras panjang, karaben maupun laras pendek. Tipe Marinized dikembangkan khusus untuk marine condition dan swap condition, sedangkan tipe raider dikembangkan untuk medan tempur khusus.

Detail desain

SS-1 diproduksi dalam 2 konfigurasi utama, yaitu senapan standard dan karabin pendek. Versi senapan standar disebut SS1-V1 (FNC “Standard” Model 2000) dan karabin disebut SS1-V2 (FNC “Short” Model 7000). Kedua varian diatas dilengkapi dengan barrel yang berisi pelintiran tembakan tangan kanan sepanjang 178 mm (untuk stabilisasi mengantisipasi peluru SS109 belgia yang lebih berat).

Varian

* SS1-V1 — Varian dasar bagi SS1. Laras standar dengan popor lipat.
* SS1-V2 — Varian pendek dari SS1, larasnya diperpendek.
* SS1-V3 — Varian standar dengan popor tetap.
* SS1-V4 — Serupa dengan varian V1, ditambah dengan teleskop.
* SS1-V5 — Varian terkecil dari semua varian dengan laras 252 mm dan berat 3,37 kg dan popor lipat. Dirancang untuk teknisi, operator artileri, kru tank, paukan garis belakang, dan pasukan khusus.
* SS1-R5 Raider — Sub varian V5 yang dirancang khusus untuk pasukan khusus terbaru TNI Raider. R adalah kependekan dari Raider dan R5 dibuat khusus untuk batalyon ini saja. SS1-R5 memiliki rancangan lebih ramping dan ringan.
* SS1 seri M — Dibuat untuk korps Marinir. Dengan proses pengecatan spesial untuk menahan air laut dan tidak mudah berkarat. Varian ini dirancang untuk tetap dapat digunakan setelah masuk lumpur atau pasir. Terdapat tiga varian: M1 dengan laras panjang dan popor lipat; M2 dengan laras pendek dan popor lipat; dan M5 Commando.
* Sabhara V1-V2 — Pengembangan varian ini dikhususkan untuk kepolisian, yaitu perlunya kemampuan melumpuhkan bukan membunuh. Varian ini menggunakan peluru 7.62 x 45 mm PT Pindad.

alt


Spesifikasi

SS1-V1
Panjang Senapan dg popor terentang 997 mm
Panjang Senapan dg popor dilipat 766 mm
Panjang Laras 449 mm
Berat Senapan Tanpa Magasen 4,01 kg
Berat Senapan dg Magasen isi 30 butir 4,37 kg
Alat Bidik pisir angka 250 0 - 300 m
Alat Bidik pisir angka 400 300 - 450 m
Jenis Tembakan Single,3-Round Burst,Full Auto,Safe
Kecepatan Tembak Teoritis 720 - 760 rpm
Munisi MU5-TJ atau SS 109 atau MU5-H

SS1-V2
Panjang Senapan dg popor terentang 890 mm
Panjang Senapan dg popor dilipat 666 mm
Panjang Laras 363 mm
Berat Senapan Tanpa Magasen 3,91 kg
Berat Senapan dg Magasen isi 30 butir 4,27 kg
Alat Bidik pisir angka 250 0 - 300 m
Alat Bidik pisir angka 400 300 - 450 m
Jenis Tembakan Single,Full Auto,Safe
Kecepatan Tembak Teoritis 720 - 760 rpm
Munisi MU5-TJ atau SS 109 atau MU5-H

SS1-V3
Panjang Laras 363 mm
Panjang Senapan dg popor terentang 997 mm
Panjang Senapan dg popor dilipat 766 mm
Panjang Laras 449 mm
Berat Senapan Tanpa Magasen 4,01 kg
Berat Senapan dg Magasen isi 30 butir 4,37 kg
Alat Bidik pisir angka 250 0 - 300 m
Alat Bidik pisir angka 400 300 - 450 m
Jenis Tembakan Single,3-Round Burst,Safe
Munisi MU5-TJ atau SS 109 atau MU5-H

SS1-V5
Panjang Senapan dg popor terentang 770 mm
Panjang Senapan dg popor dilipat 557 mm
Panjang Laras 252 mm
Berat Senapan Tanpa Magasen 3,37 kg
Berat Senapan dg Magasen isi 30 butir 3,73 kg
Alat Bidik pisir angka 250 0 - 100 m
Alat Bidik pisir angka 400 100 - 200 m
Jenis Tembakan Single,Full Auto,Safe
Kecepatan Tembak Teoritis 720 - 760 rpm
Munisi MU5-TJ atau SS 109 atau MU5-H
SS1 Marinized


Category:
��
06.02 | Posted in


Makin menipisnya cadangan energi tak terbarukan untuk pembangkit listrik membuat para peneliti bekerja keras menemukan alternatif pengganti yang dapat memenuhi kebutuhan energi listrik bagi masyarakat. Salah satunya adalah mengembangkan mikroba yang bisa menghasilkan listrik.

GAGASAN untuk memanfaatkan mikroba sebagai pembangkit listrik memang terdengar ekstrem. Namun itu ternyata bukanlah hal yang mustahil. Peneliti dari Universitas Harvard, Prof Peter Girguis, kini sedang mengembangkan teknologi pembangkit listrik dari mikroba. Tentu daya listrik yang dihasilkan tak sebesar pembangkit listrik konvensional.

Daya listrik yang dibangkitkan masih terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, namun sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan energi paling mendasar di zaman teknologi komunikasi, yaitu baterai telepon seluler.
Ya, model pembangkit listrik mikroba yang masih dalam uji coba di laboratorium itu mampu mengisi baterai ponsel, atau menyalakan sebuah lampu LED.

Bakteri yang dapat dimanfaatkan adalah jenis anaerob, yakni bakteri yang berkembang di dalam lingkungan tanpa oksigen. Penelitian menunjukkan, bakteri yang paling efektif dalam membangkitkan listrik adalah bakteri anaerob yang hidup dari unsur logam, belerang, atau gas methan.

Menemukan bakteri-bakteri seperti ini sebetulnya relatif mudah. Kita dapat hanya bermodalkan cangkul, dan menggalinya di kebun di belakang rumah.
Menurut Prof Girguis, tanah yang diberi kompos merupakan makanan ideal bagi bakteri anaerob tersebut. ’’Bakteri ini punya keunikan metabolisme yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.
Karena sebagai produk buangan dari metabolismenya, bakteri ini melepaskan elektron. Elektron inilah yang dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik,’’ ujarnya.

Secara sederhana, Girguis menggambarkan model sel pembangkit listrik mikroba itu. Pada tanah yang tak mengandung oksigen, kita tanam sebuah elektroda seperti batang grafit dari pensil atau baterai bekas. Pada elektroda inilah bakteri akan berkembang biak.

Setelah itu, kita pasang sebuah batang grafit lain di atas permukaan tanah, yang bertindak sebagai katoda. Jika elektroda dan katoda dihubungkan mengunakan kabel yang dilengkapi sirkuit saklar, kita memiliki sumber listrik. Saklar hanya berfungsi menyambung atau memutus aliran listriknya.
Geocacter Salah satu spesies bakteri anaerob yang bisa digunakan untuk menghasilkan listrik adalah Geobacter metallireducens, yang pertama kali ditemukan di tambang batu bara di Sungai Potomac, Washington DC, tahun 1987.

Geobacter mempunyai kemampuan berpindah, dengan cara menggerakkan elektron dalam metal. Kemampuan ini menjadikan bakteri tersebut dapat mengurai limbah, sekaligus menghasilkan listrik.

Geobacter adalah mikroba pertama yang mampu mengoksidasi bahan organik menjadi karbondioksida (CO2). Ia mendapat tenaga dengan memanfaatkan oksida dari besi. Dengan cara yang sama seperti manusia, ia menghirup oksigen.

Spesies ini juga dapat digunakan mengatasi pencemaran lingkungan. Misalnya, mengurai tumpahan minyak di perairan menjadi CO2 yang tak berbahaya, mengubah kondisi lingkungan, dan mempercepat laju degradasi kontaminan. Geobacter juga punya kemampuan menyingkirkan kontaminan logam radioaktif dari perairan.

Tim Riset NASA saat ini juga mengembangkan Geobacter sebagai bahan bakar, yang kemudian dapat memiliki daya listrik. Semua jenis sel bahan bakar menghasilkan listrik, dengan memproduksi dan mengendalikan arus elektron.
Sel-sel konvensional, termasuk menggunakan pintalan dan dalam beberapa mobil prototipe, memperoleh elektron dengan melepas atom hidrogen. Dalam melakukan hal itu, sel-sel bahan bakar harus diberi persediaan hidrogen secara tetap.

Sel bahan bakar mikroba memperoleh elektron dari limbah organik.. Bakteri hidup dari limbah sebagai bagian dari proses pencernaan mereka. Geobacter, menurut peneliti NASA, dapat dibujuk untuk menyampaikan elektron secara langsung kepada elektroda sel bahan bakar ke dalam suatu sirkuit.

Ketika elektron dialirkan sepanjang sirkuit, mereka menghasilkan listrik. Sel bahan-bakar mikroba ini telah dicoba di Pennsylvania University, untuk menghasilkan listrik, pada saat proses memurnikan limbah cair domestik..
Sel Serabut Untuk membuat gagasan ini menjadi bentuk praktis, peneliti harus mempunyai suatu bentuk yang efisien dan sangat ringkas. Bahan bakar sel tidak bisa dibentuk dengan banyak ruang dalam ukuran yang luas.

Untuk kebutuhan ini, tim peneliti mempertimbangkan sel bahan bakar serabut yang dikemas ketat, masing-masing bakal dijadikan sel bahan bakar dalam kemasan all in one.

Masing-masing serabut terdiri atas tiga lapisan, seperti tiga untai jerami, satu di dalam serabut lainnya. Masing-masing lapisan terdiri atas kutub positif (luar), electrolyte- membrane (tengah), dan katoda (dalam).

Saluran dari cairan limbah akan dipompa melewati lapisan luar, di mana Geobacter dapat mengikat elektron dan memindahkannya ke kutub positif, yaitu ke dalam sirkuit, kemudian diteruskan ke katoda pada lapisan dalam.

Bukan mustahil, suatu saat akan diciptakan pembangkit listrik bertenaga bakteri yang merupakan sumber energi terbarukan. Temuan ini juga bakal menjadi solusi bagi kesehatan lingkungan, karena mampu mengurai berbagai limbah berbahaya.

Uji coba sel pembangkit listrik mikroba di negara-negara berkembang seperti Indonesia memang sangat diperlukan. Sebab sasaran utama pengembangan sel pembangkit listrik mikroba adalah memerangi kelangkaan listrik di negara berkembang.

Bayangkan, betapa nikmat jika listrik hanya memerlukan mikroba untuk menghidupkannya. Kita harus memanfaatkan mikroba menjadi salah satu produk yang berguna. (Dela, dari berbagai sumber-32)

Category:
��
06.02 | Posted in






SATU lagi, teknologi baterai baru diluncurkan ke pasaran. Namanya Stair, akronim dari St Andrews Air. Baterai ini jauh lebih ringan dan lebih ’’bandel’’ daripada teknologi baterai lithium ion biasa.

Tidak seperti baterai biasa, baterai Stair tidak menggunakan bahan lithium kobalt oksida, tetapi menggantinya dengan karbon berpori serta oksigen yang diserap dari udara.

Alhasil, baterai ini akan mengurangi beban pengguna laptop, misalnya saat bepergian ke luar rumah. Versi mini baterai ini diklaim mampu menyimpan energi 10 kali lebih banyak daripada baterai sel biasa. Bahkan umurnya pun 10 kali lebih lama ketimbang baterai konvensional.

Jadi, apabila sebuah baterai bisa menghidupkan laptop selama sekitar tiga jam, secara teoritis baterai Stair mampu menghidupkan perangkat yang sama hingga 30 jam.

Kendati demikian, Stair juga membutuhkan re-charge. Teknik mengisi ulangnya adalah dengan menyerap oksigen dari udara. Selanjutnya, oksigen akan bereaksi dengan karbon yang ada di dalam baterai, sehingga akan menimbulkan energi.
Faktor Penting ’’Keunggulan baterai ini adalah ukurannya yang jauh lebih kecil dan ringan, sehingga memudahkan kita saat perjalanan,’’ ungkap Peter Bruce, guru besar dari Jurusan Kimia University of St Andrew, sebagaimana dikutip dari situs Telegraph.

Menurut Peter, ukuran dan berat baterai juga merupakan faktor penting dalam mengembangkan alternatif sumber energi bagi berbagai perangkat seperti mobil listrik. ’’Setiap orang yang mengembangkan mobil listrik pasti ingin agar bobot baterai dapat dikurangi sebisa mungkin,’’ ujarnya.

Tak hanya itu, kata Peter, penyimpanan juga sangat penting untuk mengembangkan energi. Misalnya untuk baterai bertenaga surya maupun bertenaga angin, karena sumber tenaga tersebut tidak akan tersedia sepanjang hari.. Lain halnya dengan udara, yang selalu tersedia kapanpun.

Yang menakjubkan lagi, baterai mini ini dianggap cocok sebagai alternatif energi untuk menghidupkan berbagai perangkat elektronik. Jadi bukan sekadar laptop saja, melainkan juga ponsel hingga mobil listrik.

Sayangnya, baterai Stair masih belum begitu populer, dan diperkirakan baru bisa hadir secara luas di masyarakat sekitar lima tahun ke depan. (Andre Yanuar Christanto, Ilmu Komputer Unika Soegijapranata Semarang-32)



Category:
��
00.59 | Posted in
Virus merupakan suatu program komputer yang memiliki kemampuan untuk merusak file atau merusak sistem komputer.

Virus memiliki berbagai jenis dan mempunyai cara kerja yang berbeda-beda,

Berikut Jenis-jenis virus dan cara kerja masing-masing virus :

1. Virus File

Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi aplikasi atau dokumen yang ada dalam komputer anda.

Saat aplikasi yang terinfeksi tersebut dijalankan, maka virus ini akan menyebar dengan cara menginfeksi semua file atau dokumen yang diakses oleh aplikasi tersebut.




2. Virus Boot Sector

Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi boot sector harddisk (boot sector merupakan sebuah daerah dalam hardisk yang pertama kali diakses saat komputer dihidupkan).

Jika virus boot sector ini aktif, pengguna tidak akan bisa membooting komputernya secara normal.

3. Virus E-mail

Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menyebar melalui e-mail (biasanya dalam bentuk file lampiran/attachment).

Virus memiliki ciri khusus berupa ekstensi .scr, .exe, .pif, atau .bat.

Apabila Virus ini aktif, maka dia akan mengirimkan dirinya sendiri ke berbagai alamat e-mail yang terdapat dalam buku alamat pengguna.

4. Virus Multipartite

Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi file-file komputer sekaligus boot sector pada harddisk.

Virus jenis ini akan menimbulkan banyak masalah karena menyebabkan kerusakan yang fatal.

5. Virus Polimorfis

Virus ini mempunyai cara kerja yang unik yaitu virus ini dapat mengubah kode dirinya (berganti wujud) saat menyebarkan diri ke komputer lain

Virus jenis lebih sulit dideteksi karena mempunyai sifat seperti itu..

6. Virus Siluman (stealth virus)

Virus ini mempunyai cara kerja yaitu dia mampu Menyembunyikan dirinya dengan cara membuat sebuah file yang terinfeksi seolah-olah file tersebut tidak terinfeksi.

7. Virus Makro

Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi Aplikasi Microsoft Office, seperti Word dan Excel.

Biasanya Dokumen yang terinfeksi oleh Virus Makro akan memodifikasi perintah yang ada di Microsoft Office seperti perintah “Save” untuk menyebarkan dirinya saat perintah tersebut dijalankan.
Category:
��
23.20 | Posted in







Nah sekarang Indonesia udah Bangga dengan pembuatan panser ditanah air yang di produksi oleh PT Pindad di bandung ,pasalnya indonesia untuk alutsistanya kurang layak untuk di operasikan,teknologi di indonesia kayanya harus bangkit dari keterpurukan masalah alutsistanya biar ga ketinggalan sama negara tetangga.

Foto Presiden SBY Menyerahkan 40 Unit Panser Buatan PT Pindad Kepada TNI
7 10th, 2009 by Ardava

Foto Presiden SBY Menyerahkan 40 Unit Panser Buatan PT Pindad Kepada TNI

Foto Presiden SBY Menyerahkan 40 Unit Panser Buatan PT Pindad Kepada TNI Foto Presiden SBY Menyerahkan 40 Unit Panser Buatan PT Pindad Kepada TNI

Foto Presiden SBY Menyerahkan 40 Unit Panser Buatan PT Pindad Kepada TNI Foto Presiden SBY Menyerahkan 40 Unit Panser Buatan PT Pindad Kepada TNI

Foto Presiden SBY Menyerahkan 40 Unit Panser Buatan PT Pindad Kepada TNI Foto Presiden SBY Menyerahkan 40 Unit Panser Buatan PT Pindad Kepada TNI

BANDUNG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menaiki salah satu dari 40 Panser jenis Armoured Personal Carrier (APC) 6×6 seusai serah terima dari PT Pindad ke Departemen Pertahanan di kawasan hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/7). FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/ed/mes/09, Detik Foto.


read more (1)

Panser APS 6x6 Produksi PT Pindad

Bandung - Sebanyak 40 panser buatan PT Pindad akan diserahkan Presiden SBY pada Departemen Pertahanan Minggu, (5/7/2009) di PT Dirgantara Indonesia Jl Padjajaran 154 Bandung.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Humas PT DI Rakhendi Triiyatna, yang ditemui detikbandung disela-sela acara ‘Penandatangan kerjasama PTDI dan BP Migas’ Jum’at (3/7/2009) di Gedung Pusat Manajemen PTDI, Bandung.

“Rencananya penyerahan akan dilangsungkan pukul 13.00 WIB didepan hanggar CN,” tutur Rakhendi.

Selain itu, PT DI sendiri akan memamerkan produk-produk teranyar PT DI dalam pameran yang bertajuk ‘Pameran Teknologi Mutakhir Anak Bangsa,’ di hari yang sama.

“Kita akan memamerkan produk-produk andalan dan beberapa produk baru PT DI Diantaranya, CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA), hovercraft, rudal, dan torpedo. Selain itu tentunya akan ada pameran produk pesawat buatan PT DI lainnya,” ujar Rakhendi.(Sumber : Detik Bandung)


read more (0)

APS 6x6 Pindad

BANDUNG – Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia Dato Seri Ahmad Zahid bin Hamidi menawarkan kerja sama pertukaran alat utama sistem senjata (alutsista) kepada Pemerintah Indonesia.

Menurut Zahid,kerja sama pertukaran alutsista ini sangat penting untuk memperkuat pertahanan kedua negara di wilayah Asia.”Kita melihat apa yang ada di sini dan ternyata ada kendaraan tempur 6×6, sementara kita memiliki industri yang memproduksi 8×8. Jika kita membutuhkan kendaraan tempur 6×6, lebih baik kita ambil dari PT Pindad, tidak ke negara lain. Begitu pun Indonesia, jika membutuhkan 8×8.

Kita bekerja sama sebagai negara ASEAN,”kata Zahid saat mengunjungi PT Pindad di Bandung kemarin. Zahid menyatakan,kunjungannya ke PT Pindad memang untuk melihat dan membahas industri pertahanan. Menurut dia, kerja sama bidang pertahanan dua negara sangat diperlukan.

Rosomak 8x8

Pertukaran perdagangan alutsista menjadi yang utama.Kerja sama pertahanan ini,ujar dia,harus segera direalisasi. Sebab, negara ASEAN memiliki 500 juta penduduk dan jika kekuatan pertahanan serta persenjataan dibangun bersama, hal itu akan membuat negara-negara di kawasan ASEAN menjadi lebih kuat.

“Negara-negara di Eropa sudah melakukan ini atas inisiatif dari Uni Eropa (UE).Kita sudah bicarakan tadi, umpamanya ada komponen-komponen tertentu yang kita bisa produksi dapat dikirim ke sini agar dapat digunakan untuk memproduksi kendaraan tempur,”ungkap Zahid.

Direktur Utama PT Pindad Adik Aldvianto mengatakan, pihaknya siap jika memang nantinya Malaysia menginginkan produksinya. “Implementasinya berupa offset program. Misalnya, jika Malaysia membutuhkan peralatan,mereka membeli ke kita, sementara begitu juga dengan kita, harus membeli kepada Malaysia,”jelas Adik.(Sumber : Sindo)


read more (0)

Panser 6x6 Produk Pindad

Jakarta - PT Pindad menyatakan sanggup menyelesaikan 134 panser Angkut Personel Sedang (APS) 6×6 pada 2009 pesanan pemerintah Indonesia untuk keperluan TNI-AD.

“Kami upayakan untuk dapat menyelesaikan 134 panser APS tersebut sesuai jadwal,” kata Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono, usai penyerahan 20 unit panser APS-2 6×6 kepada pemerintah di Bandung, Jumat.

Departemen Pertahanan (Dephan) memesan 154 panser APS untuk TNI Angkatan Darat (AD) pada PT Pindad. Pada tahap pertama, PT Pindad berhasil menyelesaikan 20 unit panser tersebut dan telah diserahkan resmi pada TNI AD.

Ia mengatakan penyelesaian ke-134 panser APS itu disesuaikan dengan dukungan anggaran yang disediakan pemerintah dan pihak Renault, Perancis.”Yang jelas dengan kapasitas dan kemampuan produksi 16 unit per bulan, kami yakin bisa menyelesaikannya tepat waktu,” tutur Adik.

Adik menambahkan, pembiayaan pembuatan 154 panser APS-2 6×6 itu seluruhnya menggunakan APBN, dan untuk modal kerja awal PT Pindad ditalangi terlebih dulu oleh BNI 46, Bank Mandiri, dan Bank BRI.

Sementara itu, Direktur Produk Komersial PT Pindad Wahyu Utomo, mengatakan selain dukungan anggaran, kendala untuk penyelesaian panser APS-2 6×6 tahap dua sebanyal 134 unit itu adalah kesediaan “engine” dari pihak Renault, Perancis.

“Kendala kita ada pada engine yang berasal dari Perancis. Mereka baru bisa menyelesaikan 20 pada tahun 2008 ini dan 130 pada 2009,” kata Wahyu.

Kemampuan PT Pindad, menurutnya, baru pada merancang dan menyelesaikan body panser. “Namun, proses produksi Pindad sudah lolos sertivikasi ISO 9001. Proses penyelesaian body panser sebanyak 130 tersebut bisa diselesaikan Pindad dalam waktu satu tahun. Tidak berat,” kata dia.

Panser Produksi Pindad 6×6 memiliki berat kendaraan maksimal 12 ton dengan body terbuat dari monocoque, plat tahan peluru setebal 8 sampai dengan 10mm. Dengan kapasitas angkut mencapai 15 orang prajurit, kendaraan ini memiliki delapan kaca intai dan delapan lubang tembak serta dilengkapi dua set tabung pelontar granat asap.

Selain itu, di bagian atas juga ada Copula yang bisa berputar 360 derajat untuk menembak dengan senjata jenis AGL atau SMB. Panser 6?6 ini, berkapasitas tanki ini 200 liter solar dan mampu berjalan di medan terjal mencapai kemiringan 45 derajat.

Direktur Produk Militer PT Pindad S Irianto menambahkan, selain varian angkut personil Pindad sedang mengembangkan produksi panser dengan empat varian lainnya, yakni komando, logistik, ambulan dan recovery.

“Tahun depan kita targetkan sudah menambah satu spesifikasi panser lagi, yakni panser canon. Spesifikasinya agak berbeda. Senjatanya belum kita kuasai. Kita mengarahkan untuk penguasaan teknologi daya apung menuju pembuatan tank amfibi,” ujarnya.

Selain kendaraan tempur, Pindad juga terus mengembangkan teknologi persenjataan. Selain senapan serbu seri SS1 dan SS2 dengan berbagai varian, Pindad juga mengembangkan senapan pelontar granat tipe SPG1 dan senapan otomatis.(Sumber : Antara)

Category:
��